Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Berikan Cara Pencegahannya
2 mins read

Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Berikan Cara Pencegahannya

Beberapa waktu terakhir penyakit flu singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut (hand foot and mouth disease/HFMD) jadi sorotan karena terjadi kenaikan kasus di Indonesia. Di sisi lain, hanya hitungan hari umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di saat Lebaran, sudah menjadi kebiasaan bagi orang orang untuk melakukan perjalanan mudik. Selama momen ini, anak anak rentan terpapar flu singapura.

"Risikonya imunitas (anak) belum matang. Sehingga pada balita lebih mudah terkena. Orang dewasa jarang, meski ada," ungkap Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis RS Pondok Indah dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I. P. T. pada media briefing virtual, Jumat (6/7/2024). Selain itu, saat perjalanan mudik umumnya anak lebih mudah terkena infeksi karena penularan terjadi lewat droplet, peka oral atau kontak tidak langsung. Penularan ini sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan setiap kali buang air kecil dan besar atau memegang barang.

Sayangnya, anak anak masih belum bisa atau sulit menerapkan protokol kesehatan. Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Berikan Cara Pencegahannya Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Simak Tips Pencegahannya dari Dokter

Jangan Sepelekan Komplikasi Flu Singapura, Dokter Sebut Bisa Berujung Disabilitas pada Anak Flu Singapura Merebak, Kenali Gejala, Ciri Serta Cara Mencegah Penularannya Tips Dokter, Ini Cara Benar Mengatasi Nyeri Punggung saat Perjalanan Mudik Lebaran

Kenali Gejala dan Penularan Kasus Flu Singapura pada Anak, Kasusnya Sedang Naik Waspada! Wanita Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik, Berikut Penjelasannya Pemkab Kendal Ingatkan Bahaya Flu Singapura Saat Lebaran, Sugiono: Kerumunan Akan Kami Dibatasi

"Penularan lebih gampang, anak anak sendiri prokes nya masih belum sebaik dewasa. Belum pakai masker, cuci tangan, masih sering eksplor, pegang benda tertentu, masukin benda ke mulut. Atau mungkin sharing makanan ke teman," terangnya. Untuk mencegah terjadinya penularan selama mudik, dr Dwinanda sampaikan beberapa upaya. Pertama, latih anak untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan perkembangan usianya. "Misal umur anak 2 tahun, sebisa mungkin ajarkan anak menggunakan masker,"imbaunya.

Kedua, jika masih sulit menerapkan protokol kesehatan, sebisa mungkin hindari tempat umum. Ketiga, pertimbangkan lagi pemilihan transportasi saat mudik, seperti menggunakan transportasi pribadi jika memungkinkan. Keempat, usahakan orangtua atau orang dewasa di sekitarnya menerapkan protokol kesehatan. Selain dapat melindungi anak, cara ini tentu dapat ditiru oleh anak anak.

Saat sudah tiba di kampung halaman, menghindari kumpul keluarga mungkin sulit. "Cuma mungkin bisa meminimalisir orang yang untuk sembarangan mencium, memegang anak balita terutama. Kalau ada tidak enak badan, ada kesadaran tidak menghadiri acara atau menggunakan masker jika terpaksa," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *