Jawaban Vincent Rompies Disinggung Motif Anaknya Diduga Lakukan Bullying, Sebut Status Masih Saksi
3 mins read

Jawaban Vincent Rompies Disinggung Motif Anaknya Diduga Lakukan Bullying, Sebut Status Masih Saksi

Presenter Vincent Rompies disinggung soal motif anaknya (L) yang terlibat kasus bullying di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan. Kasus bullying di SMA Binus Serpong kini tengah menjadi sorotan warganet usai viral di sosial media. Datang ke Polres Tangerang Selatan, Vincent turut diperiksa pada Kamis (22/2/2024) atas perundungan yang dilakukan sang putra.

Disinggung soal motif, rekan kerja Desta ini memberikan jawaban singkat. Alih alih menjawab, Vincent memilih untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Sehingga terkait hasil pemeriksaan, Vincent minta publik menunggu keterangan dari polisi langsung.

"Nanti kita lihat aja deh dari hasilnya seperti apa," jelasnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi. "Sekali lagi kami menghargai proses yang diambil dari Kapolres," lanjutnya. Jawaban Vincent Rompies Disinggung Motif Anaknya Diduga Lakukan Bullying, Sebut Status Masih Saksi

Motif Anak Vincent Rompies yang Diduga Lakukan Bullying, Sebut Kini Statusnya Masih Saksi Jadi Pelaku Bullying di SMA Binus, Vincent Rompies Sebut Anaknya Masih Berstatus Saksi Anaknya Masih Berstatus Saksi, Vincent Rompies Tak Tahu Kelanjutan Kasus Bullying

Vincent Rompies Sebut Anaknya Masih Berstatus Saksi Terkait Kasus Bullying Geng di SMA Binus Status Anak Masih Saksi, Vincent Rompies Mau Damai dengan Korban Bullying: Yang Penting Kekeluargaan Anaknya Terseret Kasus Bullying, Vincent Rompies Sebut Sanksi DO Berlebihan dan Sepihak

Anaknya Terlibat Kasus Bullying, Vincent Rompies Masih Usaha Buka Komunikasi dengan Pelapor Dalam kesempatan yang sama, presenter 43 tahun ini turut mengapresiasi kinerja kepolisian yang kooperatif. Hingga proses pemeriksaannya berjalan dengan lancar.

"Sangat kooperatif, kinerjanya saya sangat apresiasi di Polres Tangsel ini," ucapnya. "Dari jam 11, saya nggak inget berapa pertanyaanya, tapi yang penting lancar semua sudah berjalan," lanjutnya. Vincent juga menyebut putranya hingga kini masih berstatus sebagai saksi atas kasus bullying tersebut.

Namun untuk ke depannya prosesnya akan seperti apa, dirinya belum mengetahui lebih lanjut. "Masih saksi (status anak), itu kita belum tahu masih proses juga," ucap Vincent. Di akhir, suami Irfita Karina Karamoy ini berharap masalah bisa segera selesai.

Pun pihaknya bisa membuka komunikasi secara damai dengan keluarga korban. Sehingga masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja. "Saya ingin masalah cepat selesai, ingin membuka pintu komunikasi dengan pelapor, semoga masalah ini bisa diselesaikan secara baik baik. Yang penting kekeluargaan."

"Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi, dan semua bisa kembali normal," tutupnya. Diperiksa oleh kepolisian dari Kamis pukul 11.00 WIB sampai malam, Vincent mengaku ikut berempati atas kasusperundungandi sekolah Bina Nusantara (Binus). Diketahui putranya, diduga terlibat kasusperundungandengan teman teman satu geng.

Akhirnya muncul ke publik, Vincent mengungkapkan rasa empatinya atas kasus tersebut. "Iya pertama tama saya sangat berempati atas peristiwa yang terjadi saat ini," kata Vincent. Di sisi lain, muncul kabar seluruh pelaku perundungan telah dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Menanggapi berita yang beredar, Hubungan Masyarakat Binus School Education Haris Suhendra akhirnya memberikan reaksi. Pihaknya bekomitmen untuk mendukung transparansi dalam insiden tersebut. Pihaknya mengungkapkan insiden kekerasan yang dialami oleh siswa Binus School Serpong yang dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," tegas Haris. Sementara, sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras. "Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," jelas dia.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *