Kenali Tanda-tanda Kamu Sudah Sembuh dari Inner Child yang Terluka
Inner child jadi pembahasan populer di kalangan self help dan kesehatan mental. Inner child mengacu pada bagian diri yang menyimpan kenangan, emosi, dan pengalaman dari masa kecil kita. Pengalaman pengalaman ini, baik positif maupun negatif bisa berdampak pada keadaan emosional dan memengaruhi kehidupan dewasa kita.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk penanganan inner child, dimulai dari hal ringan seperti Re parenting yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan masa kecil yang belum terpenuhi. Termasuk berkonsultasi dengan psikolog pada kasus kasus inner child yang berat. Lantas apa saja tanda tanda kamu telah sembuh dari Inner Child?
Kenali Tanda tanda Kamu Sudah Sembuh dari Inner Child yang Terluka Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka, Kamu Bisa Pulih Cara Agar Kamu Bisa Pulih dari Inner Child
Kenali Tanda Tanda Gangguan Pendengaran Pada Bayi yang Perlu Diwaspadai Kenali Tanda tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi bisa Berakibat Fatal Kenali Tanda tanda Rahim Bermasalah:Siklus Menstruasi Tidak Teratur hingga Keputihan yang Tak Normal
Kenali Gejala dan Tanda tanda Kanker Sarkoma Rahim, Satu Diantaranya Keputihan Kenali Tanda tanda Ibu Hamil Perlu Membatalkan Puasa, Bisa Bahayakan Kesehatan! Menurut psikolog Samanta Elsener, ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali.
Pertama, kamu sudah bisa melihat dari sudut pandang orang ketiga dan pemikiran bijaksana. Lebih lanjut Samanta pun menjelaskan apa maksudnya. Otak punya tiga titik. Pada titik pertama, berada di tengah tengah yang menjadi pusat emosi atau dikenal dengan amigdala.
Titik kedua, bagian depan adalah pusat otak berpikir logis. Sedangkan titik ketiga, di atas otak berkaitan bagaimana melihat sudut pandang orang ketiga. "Orang orang yang sudah healing dan bisa memaafkan peristiwa buruk terjadi di masa lalu dia, akan selalu memiliki pemikiran bijaksana. Karena dia sudah mengaktifkan ini, tiga ini," ungkapnya dalam talkshow virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Rabu (13/2/2024).
Kedua, ia menyadari jika mengambil keputusan itu tidak boleh impulsif, sehingga dia bisa meregulasi emosi dengan baik. Ketiga, ia bisa melihat dengan mata lebih terbuka secara lebar. Ada beragam opsi atau pilihan dari permasalahan yang dihadapi. "Bisa melihat dari semua sisi. Kira kira orang healing seperti itu," imbuhnya.
Keempat, ketika seseorang sudah healing, ia akan selalu bersifat netral meski menghadapi peristiwa yang berkaitan dengan traumanya. "Misalnya kita kehilangan ibu waktu kita kecil tiba tiba, ada rasa berduka banget. Tapi pada saat kita sudah selesai masa berdukanya, pas kita inget, kita sudah tidak menangis lagi. Berarti sudah netral," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.